Sejak kedatangan Luis Enrique sebagai pelatih baru, Paris Saint-Germain (PSG) telah menunjukkan perubahan signifikan dalam strategi permainan mereka. Enrique yang dikenal dengan pendekatan permainan kolektif, berusaha mengimplementasikan filosofi ini di PSG yang sebelumnya lebih banyak mengandalkan talenta individu. Strategi ini diharapkan dapat membuat PSG menjadi tim yang lebih solid dan sulit dikalahkan.

Terlansir dari gooddell.xyz, Enrique telah melakukan beberapa perubahan dalam formasi dan pendekatan taktis PSG. Salah satu perubahan besar adalah penekanan pada penguasaan bola dan pressing tinggi. Dengan taktik ini, PSG berusaha untuk mendominasi permainan sejak awal dan menekan lawan di wilayah mereka sendiri.

Selain itu, Enrique juga memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda untuk unjuk gigi. Pemain-pemain seperti Xavi Simons dan Warren Zaïre-Emery mulai mendapatkan menit bermain lebih banyak dan menunjukkan potensi besar mereka di bawah bimbingan Enrique. Kepercayaan yang diberikan Enrique kepada pemain muda ini menunjukkan komitmen PSG untuk membangun fondasi jangka panjang yang kuat. Hal ini juga memberikan kedalaman skuad yang lebih baik, yang sangat dibutuhkan dalam kompetisi padat seperti Liga Champions.

Selain itu, Enrique juga telah mengubah pendekatan dalam menyerang, dengan lebih mengandalkan permainan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola. Tujuannya adalah untuk menciptakan peluang melalui kombinasi cepat antar pemain, bukan hanya mengandalkan dribbling individu. Pendekatan ini membuat PSG lebih fleksibel dan sulit ditebak oleh lawan, meningkatkan kemungkinan mereka untuk mencetak gol.

Di sisi lain, para penggemar PSG menyambut positif perubahan yang dibawa oleh Enrique. Mereka percaya bahwa strategi baru ini akan membuat PSG lebih kompetitif, terutama di level Eropa. Namun, tantangan terbesar Enrique adalah bagaimana menyatukan semua elemen ini dalam waktu singkat agar PSG bisa segera menunjukkan hasil yang diharapkan.