Setelah kekalahan 0-2 dari Real Madrid di UEFA Super Cup, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyatakan kekecewaannya atas peluang yang terbuang.

Melansir crowares.xyz, Gasperini menyoroti momen ketika Ademola Lookman memilih untuk tidak menembak meskipun berada dalam posisi yang menguntungkan. "Kesempatan seperti itu harusnya bisa mengubah jalannya pertandingan," ucapnya.

Gasperini menjelaskan bahwa kegagalan untuk memanfaatkan momen tersebut adalah salah satu faktor kunci yang membedakan kemenangan dan kekalahan dalam pertandingan besar.

"Di pertandingan semacam ini, siapa yang mencetak gol pertama sering kali mengendalikan permainan," tambahnya, mengacu pada dinamika pertandingan yang berubah setelah Real Madrid membuka skor.

Pelatih ini juga membandingkan situasi tersebut dengan keberhasilan timnya di final Liga Europa di Dublin, di mana mereka mengambil keuntungan dari momentum dan memenangkan pertandingan.

"Ketika kami memimpin di Dublin, kami berhasil mengendalikan permainan, tetapi di sini kami gagal melakukannya," ujarnya.

Gasperini juga mengakui bahwa meskipun pengalaman berpartisipasi di UEFA Super Cup adalah hal yang penting, kekalahan membuat pelajaran yang didapat terasa kurang berarti. 

Meskipun kecewa, Gasperini masih bangga dengan apa yang telah dicapai timnya dan berharap pengalaman ini dapat dijadikan dasar untuk pertandingan-pertandingan penting selanjutnya.

"Saya bangga dengan usaha yang diberikan tim ini malam ini," tutupnya, sambil menegaskan bahwa timnya perlu memperbaiki kualitas penyelesaian di masa mendatang.